PENGERTIAN SEJARAH

Apabila kita berbicara tentang sejarah, maka yang terbayang dalam pikiran kita adalah peristiwa pada masa lampau, baik peristiwa yang kita alami sendiri ataupun peristiwa yang dialami orang lain. Pengetahuan sejarah sangat penting bagi kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena melalui sejarah kita dapat mengetahui kehidupan bangsa atau masyarakat terdahulu dan kita pun dapat mengenali jati diri kita dan bangsa kita.

Agar kita lebih memahami sejarah, kita akan mulai dengan membahas asal-usul nama sejarah. Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab yaitu syajarotun yang artinya pohon. Menurut bahasa Arab, sejarah sama artinya dengan sebuah pohon yang terus berkembang dan tumbuh, mulai dari bibit yang kemudian tumbuh menjadi sebuah pohon yang sangat kompleks, dan setiap bagiannya mempunyai cerita tentang proses tumbuhnya masing-masing.

Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history yang merupakan terjemahan dari bahasa Yunani yaitu histories yang berarti suatu penyelidikan atau pengkajian. Keduanya mengandung makna sesuatu yang terjadi pada masa lampau umat manusia. Oleh karena itu, manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan.

Berikut ini merupakan definisi sejarah menurut beberapa ahli:

1.       Herodotus (424-482)

Heodotus diberi gelar Bapak Sejarah, karena ia dianggap sebagai orang yang pertama kali menuliskan sejarah yang tidak lagi dipengaruhi mitos. Menurut pandangan Herodotus: “Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan sekitaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat, dan peradaban.”

 

2.       Aristoteles (350 SM)

Menurut Aristoteles: “Sejarah merupakan satu sistem yang mengira kejadian tersusun dalam bentuk kronologi dan semua peristiwa masa lalu mempunyai catatan dan bukti-bukti yang kuat.”

 

3.       Ibnu Khaldun (1332-1406)

Menurut pandapat Ibnu Khaldun: “Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.”

 

4.       R. Moh. Ali

Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejara, ia mengemukakan pendapatnya tentang pengertian sejarah yaitu seperti dibawah ini.

1)         * Sejarah adalah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa dalam kenyataan sekitar kita.

2)              * Sejarah merupakan cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa-peristiwa yang merupakan realitas.

3)      * Sejarah adalah ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.

 

5.       R.G. Collingwood

Menurut pendapat Collingwood: “Sejarah ialah sejenis bentuk penelitian atau penyiasatan tentang perkara-perkara yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.

 

Dari berbagai pengertian sejarah menurut para ahli, dapat kita simpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

 


MANUSIA DAN SEJARAH

Sejarah merupakan sesuatu yang tidak asing kita. Namun, masih banyak dari kita yang belum memahami “Apa sebenarnya sejarah itu?”. “Mengapa kita harus belajar sejarah?” atau “Apa manfaat belajar sejarah?”. Sejarah bukan hanya membahas tentang peristiwa pada masa lampau, namun dengan mempelajari sejarah kita dapat kita dapat memetik hikmah dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat di masa kini dan masa yang akan datang.

Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang erat. Ketika kita berbicara tentang manusia, khususnya aktivitas manusia pada masa lampau, maka tidak dapat terlepas dari sejarah. Begitupun sebaliknya, ketika kita berbicara sejarah, maka kita akan berbicara tentang manusia dengan segala aktivitasnya. Manusia tanpa sejarah akan terasa hampa. Tanpa sejarah, eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang berpikir dan beraktivitas patut dipertanyakan.

1.       MANUSIA SEBAGAI OBJEK SEJARAH

Apabila kita mempelajari suatu peristiwa sejarah maka tidak akan terlepas dari pertanyaan seperti apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), bagaimana (how), dan mengapa (why). Apabila kita simpulkan jawaban dari pertanyaan diatas, maka semua akan bercerita tentang manusia. Manusia dalam hal ini berperan sebagai objek sejarah.

 

2.       MANUSIA SEBAGAI SUBJEK SEJARAH

Bagaimana kita mengetahui peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau? Jawabannya tidak lain karena adanya para sejarawan yang telah melakukan berbagai penelitian dan melakukan penulisan. Suatu peristiwa sejarah tidak mungkin ada dengan sendirinya, tanpa ada manusia yang mengisahkannya. Dengan demikian, manusia telah berperan sebagai subjek sejarah. Sebagai subjek sejarah, manusia memiliki peran sebagai peneliti dan penulis.

 

Manusia adalah Objek sekaligus subjek sejarah. Pada satu sisi, sejarah menceritakan tentang manusia pada masa lalu, sementara pada sisi lain manusia menceritakan peristiwa masa lalu tersebut.