MANUSIA DAN SEJARAH

Sejarah merupakan sesuatu yang tidak asing kita. Namun, masih banyak dari kita yang belum memahami “Apa sebenarnya sejarah itu?”. “Mengapa kita harus belajar sejarah?” atau “Apa manfaat belajar sejarah?”. Sejarah bukan hanya membahas tentang peristiwa pada masa lampau, namun dengan mempelajari sejarah kita dapat kita dapat memetik hikmah dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat di masa kini dan masa yang akan datang.

Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan yang erat. Ketika kita berbicara tentang manusia, khususnya aktivitas manusia pada masa lampau, maka tidak dapat terlepas dari sejarah. Begitupun sebaliknya, ketika kita berbicara sejarah, maka kita akan berbicara tentang manusia dengan segala aktivitasnya. Manusia tanpa sejarah akan terasa hampa. Tanpa sejarah, eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang berpikir dan beraktivitas patut dipertanyakan.

1.       MANUSIA SEBAGAI OBJEK SEJARAH

Apabila kita mempelajari suatu peristiwa sejarah maka tidak akan terlepas dari pertanyaan seperti apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), bagaimana (how), dan mengapa (why). Apabila kita simpulkan jawaban dari pertanyaan diatas, maka semua akan bercerita tentang manusia. Manusia dalam hal ini berperan sebagai objek sejarah.

 

2.       MANUSIA SEBAGAI SUBJEK SEJARAH

Bagaimana kita mengetahui peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau? Jawabannya tidak lain karena adanya para sejarawan yang telah melakukan berbagai penelitian dan melakukan penulisan. Suatu peristiwa sejarah tidak mungkin ada dengan sendirinya, tanpa ada manusia yang mengisahkannya. Dengan demikian, manusia telah berperan sebagai subjek sejarah. Sebagai subjek sejarah, manusia memiliki peran sebagai peneliti dan penulis.

 

Manusia adalah Objek sekaligus subjek sejarah. Pada satu sisi, sejarah menceritakan tentang manusia pada masa lalu, sementara pada sisi lain manusia menceritakan peristiwa masa lalu tersebut.

0 comments:

Post a Comment