PERADABAN ROMAWI KUNO
1. Letak Geografis dan Keadaan Alam
Romawi Kuno
Wilayah Romawi terdiri dari
pegunungan (Pegunungan Alpen di utara dan Pegunungan Apennina yang membentang
sepanjang semenanjung Italia), dataran subur, dan pantai yang panjang. Iklimnya
sebagian besar adalah iklim Mediterania, yang cocok untuk pertanian. Kota Roma,
sebagai pusat peradaban Romawi, terletak di tepi Sungai Tiber.
2. Asal Usul Bangsa Romawi Kuno
Bangsa Romawi Kuno berasal dari
suku-suku Latin yang bermukim di daerah Latium, sekitar Kota Roma. Legenda
menyebutkan bahwa Roma didirikan oleh Romulus dan Remus, dua saudara kembar
yang dibesarkan oleh serigala betina.
3. Politik dan Pemerintahan Romawi
Kuno
A. Zaman Kerajaan (753-509 SM)
Kerajaan Romawi berasalah dari
sebuah kota, yaitu Roma. Menurut mitologi kota Roma didirikan oleh Remus dan
Romulus. Pemerintahan dijalankan oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan tak
terbatas. Raja merangkap sebagai panglima perang dan hakim tertinggi. Raja
dibantu oleh Dewan Senat yang beranggotakan 300 orang yang terdiri atas kaum
Patricia (bangsawan) yang bertugas membuat undang-undang. Selain Senat,
terdapat juga Dewan Perwakilan rakyat (Comitia Curiata).
B. Zaman Republik (509-27 SM)
Republik Romawi awaknya adalah republic
kaum Patricia dengan system pemerintahannya yang bersifat Aristokrat. Namun,
dalam waktu lima abad republic ini tumbuh menjadi sebuah imperium yang
menguasai seluruh wilayah Laut tengah.
·
Masa Pemerintahan Senat
Kekuasaan tertinggi Imperium
Romanum dipimpin oleh Senat. Fungsi senat berubah dari badan penasehat menjadi
badan yang paling berkuasa diseluruh negara. Kekuasaan senat meliputi
Legislatif dan juga eksekutif. Kekuasaan seanat yang besar tersebut lambat laun
mendapat pertentangan dari panglima perang.
·
Triumvirat I
Untuk menghadapi senat, pada
tahun 64 SM, para panglima perang seperti Pompeius, Crassus, dan Julius Caesar
membentuk persekutuan tiga serangkai atau dikenal dengan Triumvirat I.
Kemunculan Triumvirat membuat senat tidak memiliki kekuasaan lagi. Setelah
Crassus meninggal, hubungan antara Julius Caesar dan Pompeius mulai retak. Hal
ini disebabkan karena Pompeius iri melihat keberhasilah Julius Caesar. Pompeius
kemudian bersekutu dengan senat untuk menghadapi Julius Caesar. Namun pasukan
Pompeius dan senat dapat dikalahkan oleh pasukan Julius Caesar. Kemenangan ini
menjadikan Julius Caesar menjadi penguasa tunggal Romawi.
Gambar Julius Caesar.
Sumber:
Wikipedia
·
Triumvirat II
Para musuh Julius Caesar yang
dipimpin oleh Brutus dan Cassius berhasil melenyapkan Julius Caesar. Kematian
Julius Caesar menimbulkan kekacauan karena para anggota senat berebut keuasaan.
Usaha senat tersebut dapat digagalkan oleh panglima perang Julius Caesar yang
membentuk Triumvirat baru yang terdiri dari Antonius, Lepidus, dan Octavianus. Setelah
keamanan berhasil dipulihkan, bekas kekuasaan Julius Caesar dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
- Antonius mendapatkan wilayah sebelah timur, yaitu propinsi asia kecil dan mesir.
- Lepidus mendapatkan wilayah di daerah Afrika bagian Utara dan pulau-pulau di sekitarnya.
- Octavianus mendapatkan wilayah di sebelah Barat, meliputi daerah yang membentang dari Yunani sampai Spanyol.
Perselisihan terjadi antara
Octavianus dengan Antonius karena mereka khawatir salah satu diantaranya akan
menjadi penguasa tunggal imperium Romawi. Puncaknya terjadi Ketika Antonius
mengawini Cleopatra dan mengangkatnya menjadi ratu Mesir. Octavianus memimpin
pasukan untuk menyerang Antonius dan dalam waktu singkat pasukan Antonius
berhasil dihancurkan. Octavianus kemudian menjadi penguasa seluruh kekuasaan
imperium romawi karena Lepidus telah meninggal sebelum terjadinya pertempuran
antara Octavianus dan Antonius.
Gambar Octavianus
Sumber:
Wikipedia
C. Kekaisaran Romawi (27 SM-476 M)
Senat mengangkat Octavianus
sebagai Kaisar Romawi pertama dan memberinya gelar Augustus. Octavianus juga
diakui sebagai panglima tertinggi atau imperator. Selain itu, Octavianus juga
menjabat sebagai kepala agama atau Pontifex Maximus. Sejak saat itu Republik
Romawi berubah menjadi Kekaisaran Romawi. Masa pemerintahan Octavianus dari
tahun 31 SM sampai 14 M. Pada masa pemerintahannya kekaisaran Romawi mengalami
puncak kejayaan. Pembangunan dan kebudayaan juga mengalami kemajuan pesat.
Pengganti Octavianus adalah
Tiberius (14-37 M). Pada masa pemerintahan Tiberius, di daerah Palestina
berkembang ajaran Kristen. Agama Kristen yang bersifat Monotheisme berbeda
dengan agama rakyat Romawi yang bersifat polytheisme. Agama Kristen terus
berkembang terutama di kalangan budak. Penindasan terhadap penganut agama
Kristen dilakukan oleh pasukan Romawi atas perintah Kaisar Romawi. Pada masa pemerintahan
kaisar Nero (54-68 M) penindasan terhadap umat Kristen mencapai puncaknya.
Kaisar Konstantin Agung (306-337 M) memerintahkan penghentian pengejaran
terhadap umat Kristen, melalui edict Milan. Pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius
(378-395 M) agama Kristen dinyatakan sebagai agama negara.
4. Pembagian Romawi
Pada masa pemerintahan Kaisar
Theodosius, wilayah kekuasaan kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua bagian yaitu
Romawi Barat dan Romawi Timur.
Kekaisaran Romawi Barat berpusat
di Roma dan meliputi wilayah Eropa Barat. Romawi Barat mengalami kemunduran dan
akhirnya runtuh pada tahun 476 M akibat serangan bangsa-bangsa Indo-Jerman.
Kekaisaran Romawi Timur Juga
dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, berpusat di Konstantinopel (sekarang
Istanbul). Kekaisaran ini bertahan lebih lama dan mencapai puncak kejayaan di
bawah pemerintahan Justinianus. Kekaisaran Romawi Timur runtuh pada tahun 1453
ketika Konstantinopel ditaklukkan oleh Kesultanan Utsmaniyah.
5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Romawi Kuno
- Berhasil
menemukan beton untuk membangun bangunan yang kokoh dan kuat seperti kubah
yang berbentuk setengah bola.
- Romawi
kuno terkenal dengan arsitektur dan teknik sipilnya, termasuk pembangunan
jalan, jembatan, dan saluran air (aquaduct).
- Mereka
juga mengembangkan sistem hukum yang menjadi dasar hukum di banyak negara
modern yang bersumber pada kesetiaan warga negara.
- Pengetahuan
dan kemampuan dalam organisasi kemiliteran. Istilah-istilah militer Romawi
yang masih dipergunakan sampai sekarang seperti legion, divisi, pasukan
kavaleri, dan lain-lain.
6. Kehidupan Ekonomi dan Sosial
Romawi Kuno
a) Kehidupan Ekonomi
·
Ekonomi
Romawi didasarkan pada pertanian, perdagangan, dan perbudakan.
·
Kota Roma
menjadi pusat perdagangan utama dengan pasar yang ramai dan pelabuhan yang
sibuk.
· Pertanian
adalah tulang punggung ekonomi, dengan produksi gandum, anggur, dan zaitun yang
melimpah.
b) Kehidupan Sosial
· Struktur
sosial Romawi sangat hierarkis, dengan patrician, equites (kelas menengah),
plebeian, dan budak.
7. Kepercayaan Romawi Kuno
- Kepercayaan
Romawi Kuno awalnya politeisme, dengan dewa-dewa seperti Jupiter, Juno,
dan Minerva yang disembah.
- Mereka
juga mengadopsi banyak dewa dari budaya lain, terutama dari Yunani.
- Pada
akhir periode Kekaisaran, agama Kristen mulai menyebar dan akhirnya
menjadi agama resmi kekaisaran.
8. Peninggalan Budaya Romawi Kuno
- Banyak
peninggalan budaya Romawi yang masih ada hingga kini, seperti Colosseum, Pantheon,
dan Viaduct.
- Bahasa
Latin, sebagai bahasa Romawi, menjadi dasar bagi banyak bahasa Eropa
modern.
- Hasil
karya sastra yang terkenal diantaranya Aeneas karya Virgilius,
Metamorphose karya Ovidius, dan De Bello Gallico karya Julius Caesar.
Gambar Colloseum.
Sumber:
Wikipedia