Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Dunia Timur

 

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Dunia Timur

1.       Mencari Rempah-Rempah

Rempah-rempah adalah salah satu barang dagangan yang paling dicari oleh bangsa Eropa pada abad pertengahan. Rempah-rempah memiliki banyak manfaat, selain sebagai penyedap makanan, rempah-rempah juga bisa dipakai sebagai bahan untuk mengawetkan makanan dan juga untuk obat-obatan. Harga rempah-rempah di pasaran Eropa sangat mahal karena rempah-rempah hanya bisa didapatkan di belahan dunia bagian Timur. Hal ini pun memicu terjadinya penjelajahan-penjelajahan samudera oleh bangsa Eropa untuk menemukan pusat rempah-rempah.

 

2.       Semboyan Gold, Gospel, Glory (3G)

Penjelajahan dan perluasan wilayah kekuasaan bangsa Eropa didorong oleh semboyan 3G (Gold, Gospel, Glory). Gold artinya emas, bangsa Eropa berlomba-lomba untuk mengumpulkan kekayaan berupa emas dan barang berharga lainnya dari wilayah-wilayah baru yang mereka temukan atau wilayah yang mereka taklukan. Emas ini menjadi sumber pendapatan yang penting bagi bangsa-bangsa Eropa dalam memperkuat kekuatan ekonomi mereka. Gospel artinya menyebarkan agama, Gereja Katolik Roma dan gereja-gereja lainnya mendorong eksplorasi dan penaklukan sebagai bagian dari misi untuk memperkenalkan Kristen kepada penduduk di wilayah-wilayah baru. Misi Kristenisasi, seperti yang dilakukan oleh Fransiskan, Dominikan, dan Yesuit, merupakan bagian penting dari upaya ini. Selain itu, upaya untuk mengkristenkan penduduk asli dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Glory artinya kejayaan, bangsa Eropa berambisi untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan mereka di seluruh dunia. Mereka ingin memperoleh pengakuan di mata dunia dengan membentuk imperium yang besar. Penjelajahan dan penaklukan wilayah baru dilihat sebagai tindakan yang membanggakan, dan para penjelajah serta penakluk sering diberi penghargaan dan penghormatan atas pencapaian mereka. Kejayaan juga mencakup upaya untuk memperluas wilayah, memperoleh kekuasaan, dan mencapai dominasi politik.

 

3.     Adanya penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan seperti Kompas dan ilmu navigasi.

Penemua-penemuan ini mendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudera. Salah satu penemuan paling penting yang mendukung penjelajahan samudera adalah kompas. Kompas diperkenalkan oleh bangsa Tiongkok pada abad ke-2 SM Kompas adalah alat yang memungkinkan para pelaut untuk menentukan arah mata angin utara, selatan, timur, dan barat. Hal ini mengubah perjalanan laut dari usaha yang sangat berisiko menjadi lebih dapat diprediksi dan lebih aman. Penemuan kompas memungkinkan para penjelajah untuk melintasi samudera yang luas dengan lebih percaya diri dan akurat. Penemuan alat navigasi yang lebih canggih yang digunakan untuk menentukan posisi kapal di laut dengan mengamati posisi bintang-bintang. Penemuan selanjutnya adalah pemetaan dan pembuatan peta yang lebih akurat. Sejumlah ilmuwan seperti Ptolemaeus mengembangkan pemahaman tentang bentuk Bumi dan menciptakan peta-peta yang lebih baik. Ini memberikan panduan visual yang lebih baik bagi para penjelajah dan memungkinkan mereka untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien. Pengembangan kapal-kapal yang lebih besar, kuat, dan mumpuni menjadi kunci dalam menjelajahi samudera. Kapal-kapal bertiang tiga seperti Santa Maria yang digunakan oleh Christopher Columbus adalah contoh perkembangan teknologi kapal yang memungkinkan penjelajahan samudera yang jauh lebih besar dan berani. Kapal-kapal ini memiliki kapasitas kargo yang lebih besar dan bisa menghadapi perairan samudera yang lebih luas.

 

4.      Adanya teori Heliosentris yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus dan diperkuat oleh Galileo Galilei.

Teori heliosentris menjadi tonggak terpenting dalam sejarah astronomi dan ilmu pengetahuan. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Polandia Bernama Nicolaus Copernicus pada abad ke-16, menggantikan pandangan geosentris yang telah berkuasa selama berabad-abad. Sebelum teori heliosentris muncul, pandangan geosentris adalah pandangan umum tentang alam semesta. Pandangan ini menyatakan bahwa Bumi adalah pusat alam semesta dan semua benda langit berputar mengelilinginya. Pada masa itu, pandangan ini diperkuat oleh pemikiran filosofis dan pandangan agama. Sedangkan menurut teori Heliosentris, matahari adalah pusat alam semesta, dan planet-planet, termasuk Bumi, mengelilinginya. Ini adalah perubahan mendasar dalam pandangan tentang alam semesta.

 

5.       Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani

Konstantinopel adalah ibu kota Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur yang telah berdiri selama lebih dari seribu tahun sebelum jatuh ke tangan Kesultanan Turki Utsmani. Dengan jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 memaksa bangsa Eropa untuk mencari sendiri jalan menuju pusat rempah-rempah karena bangsa Eropa tidak bisa lagi berdagang di Laut Tengah setelah jatuhnya Konstantinopel.

 

6.       Adanya semangat Reconquesta

Reconquesta adalah perjuangan berabad-abad yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Kristen Spanyol untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh bangsa Moor (Muslim) di Semenanjung Iberia. Semangat Reconquista mencerminkan keteguhan dan keberanian umat Kristen dalam merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai oleh bangsa Moor selama berabad-abad. Ini adalah salah satu peristiwa paling bersejarah dalam sejarah Spanyol dan Eropa yang menggambarkan semangat perjuangan yang tak kenal lelah. Semangat ini terus mereka bawa Ketika melakukan penjelajahan samudera.

 

0 comments:

Post a Comment